Senin, 01 Oktober 2012

10 Masjid termegah di dunia

Berikut 10 Masjid termegah di dunia yang berhasil dirangkum Sidomi.com

1. Al-Masjid al-Harām

Al-Masjid al-Harām atau Masjidil Haram adalah sebuah masjid di kota Mekkah, yang ditengah-tengahnya terdapat bangunan Ka’bah. Merupakan tempat tersuci yang ada di dunia bagi umat Islam. Setiap tahunnya berjuta – juta muslim dari seluruh penjuru dunia berdatangan terutama untuk melaksanakan rukun islam yang ke 5, haji.
Masjid ini adalah kiblat sholat. Jadi, jika di masjid – masjid yang lain semua berbaris menghadap ke satu arah yaitu ke kiblat, lain halnya dengan di Masjidil Haram. Orang – orang yang sholat di sini tinggal mengelilingi ka’bah, maka itulah kiblatnya. Masjid besar ini memiliki 9 menara dan telah mengalami banyak renovasi dan ekstensi yang dilakukan oleh otoritas masjid selama bertahun-tahun. Karena kemegahan dan nilai keagamaan yang begitu kuat, masjid ini layak untuk menjadi yang nomor 1.

2. Al-Masjid al-Nabawi

Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, yalah di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.
Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab di tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman bin Affan di tahun 29 H. Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² di tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd di tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.

3. Masjid Hassan II

Masjid Hassan II merupakan nama masjid yang terletak di Casablanca, Maroko. Masjid ini mulai dibangun tahun 1980, didesain oleh arsitek berkebangsaan Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid ini disebut-sebut sebagai yang terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram di Kota Mekkah. Masjid ini memiliki minaret yang paling tinggi di dunia dengan ketinggian 210 meter (689 kaki) dan memiliki kapasitas 25.000 orang.
Setiap malam, di puncak menara dilengkapi dengan sinar laser yang mengarah ke Makkah. Masjid Hasan II ini juga dilengkapi dengan sentuhan modern seperti Kubah yang bisa bergerak, pemanas lantai, anti gempa bumi, pintu elektrik. Interior yang mempercantik Masjid Hasan II secara khusus dirancang dan dibangun atas permintaan Raja Hasan II.
“Aku ingin membangun masjid ini di atas air, sebab singgasana Tuhan berada di atas air. Sehingga orang yang beriman akan mendatanginya untuk sembahyang dan memuji Sang Pencipta sembari merenungkan langit dan lautan yang diciptakan-Nya,” titah Raja Hasan II.

4. Masjid Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan

Dubai telah dikenal selama beberapa waktu sebagai kota besar yang penuh dengan gedung pencakar langit yang mengagumkan menyaingi gedung pencakar langit yang paling memukau di dunia. Masjid Agung yang terkenal disini bernama Masjid Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan, sebuah bangunan megah berkubah 82 dibangun di Abu Dhabi oleh ayah dari UEA sendiri, dan kubah utama masjid dibuka pada tahun 2007. Masjid ini  berdiameter 32,8 meter dengan ketinggian 85 meter, sehingga menjadikannya salah satu yang terbesar di dunia. Ruang sholat utama memegang rekor dunia dua, satu untuk menampilkan karpet buatan tangan terbesar di dunia dan yang lainnya untuk memiliki lampu terbesar di dunia. Sheikh Zayed meninggal pada tahun 2004 dan makam nya di halaman masjid. Lihatlah gambar di atas, dan katakan bagian mana yang tidak mengagumkan dari masjid ini?

5. Masjid Imam

Shah Abbas I dipuji sebagai penguasa terbesar dari dinasti Safawi. Selama era kekuasaannya, ibukota Kekaisaran Persia dipindahkan ke Isfahan. Naqsh-e Jahan Square yang megah dibangun dan façade selatan alun-alun yang tak diragukan lagi memiliki pandangan yang luar biasa indahnya.
Dari gerbang utama, masjid terhubung melalui sebuah gang yang membentuk sebuah altar yang indah. Masjid ini dikelilingi oleh empat iwans masing-masing di tengah empat arcade. Para iwan menghadap kiblat, (arah ke Mekah), adalah yang terbesar dan paling mengesankan yang juga berisi ubin biru yang ditinggikan, kubah berlapis ganda. Dinding masjid yang dilapisi dengan inskripsi 7 warna mosaik dan kaligrafi yang tampaknya tanda tangan yang rumit dan menyilaukan. Sifat akustik yang luar biasa dan refleksi bawah kubah besar harus dicatat. Masjid Imam adalah arsitektur terbaik Persia.

6. Masjid Jame Asr Hassanal Bolkiah

Masjid Jame Asr Hassanal Bolkiah merupakan wakaf Ke Bawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzadin Wadaullah, Sultan Brunei yang ke-29. Masjid ini terletak di kampung kiarong 4 km dari Bandar Seri Begawan. Mulai di bangun pada tahun 1988 di atas tanah seluas 20.
Masjid ini mulai resmi di gunakan pada malam jum’at bertepatan dengan hari ulang tahun Sultan Brunei yang ke-48, pada tanggal 15 juli 1994. Kapasitas mesjid ini dapat menampung lebih dari 5000 orang jama’ah. Masjid ini juga di lengkapi beberapa fasilitas penunjang seperti ruang perpustaka’an,ruang pentakbiran dan lain-lain.

7. Masjid Faisal

Masjid Faisal adalah masjid terbesar di Pakistan dan terletak di ibukota nasional Islamabad. Masjid ini juga merupakan masjid terbesar di Asia selatan dan salah satu masjid terbesar di dunia. Namanya diambil dari nama Raja Faisal bin Abdul – akhir Aziz dari Arab Saudi yang telah mendukung dan membiayai pembangunan masjid ini.
Masjid Faisal ditetapkan sebagai Masjid Nasional Pakistan. Tidak seperti masjid di Asia pada umumnya, Masjid Faisal tidak memiliki kubah maupun arca. Bentuknya yang tidak biasa, terinspirasi dari tenda yang didirikan salah satu suku Arab, Bedouin. Ruang salat utama berbentuk seperti segitiga besar dan menara dibuat meruncing ke atas. Sedikit dipengaruhi oleh gaya bangunan Turki, Masjid Faisal termasuk salah satu gambaran masjid dengan desain arsitektur kontemporer.

8. Masjid Badshahi

Masjid Badshahi, yang dibangun pada tahun 1673 terletak di kawasan Asia Selatan, Lahore. Masjid megah ini mampu menampung sekitar 200.000 jama’ah di ruang shalat utama dan di serambi itu hingga kini masih berdiri kokoh dan indah.
Masjid yang berarsitektur mirip Masjid Jami di New Delhi, India, ini dijadikan UNESCO World Heritage Site sebagai salah satu tempat bersejarah di Lahore. Masjid yang memiliki arti “Masjid Kaisar” itu tidak pernah kehilangan pesonanya, menjadi salah satu obyek wisata budaya favorit bagi warga setempat, dan bagaikan magnet terus menyedot ratusan wisatawan dari berbagai negara.

9. Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal adalah masjid yang terletak di pusat ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta. Masjid ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Sukarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor Majelis Ulama Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Tidak diketahui apakah umat non-Islam dapat berkunjung ke masjid ini.

10. Masjid Sultan Ahmet

Masjid Sultan Ahmed adalah sebuah masjid di Istanbul, kota terbesar di Turki dan merupakan ibukota Kesultanan Utsmaniyah ( dari 1453 sampai 1923). Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Biru karena warna cat interiornya didominasi warna biru. Akan tetapi cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, maka cat tersebut dihilangkan. Sekarang, interior masjid ini tidak terlihat berwarna biru.
Arsitek Masjid Sultan Ahmed, Sedefhar Mehmet Aga, diberi mandat untuk tidak perlu berhemat biaya dalam penciptaan tempat ibadah umat Islam yang besar dan indah ini. Struktur dasar bangunan ini hampir berbentuk kubus, berukuran 53 kali 51 meter. Seperti halnya di semua masjid, masjid ini diarahkan sedemikian rupa sehingga orang yang melakukan Salat menghadap ke Makkah, dengan mihrab berada di depan.

Hari Batik Nasional



Hari ini 2 Oktober 2012, bangsa Indonesia memperingati memperingati Hari Batik Nasional yang ke 3 Tahun. Karna tepatnya pada 2 Oktober 2009, batik diresmikan oleh UNESCO sebagai ‘Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi’ mikin Indonesia.
Bicara tentang batik, tidak akan terlepas tentang etimologinya. Batik, berasal dari dua kata yaitu kata ‘ngembat disingkat mbat’ dan titik disingkat tik’. Kedua kata ini bermakna ‘melontarkan titik’. Artinya, kegiatan membatik sama dengan melemparkan atau melontarkan titik demi titik pada sebuah media kain
Perkembangan Batik telaha da ssejak zaman Majapahit dan pada masa awal persebaran Islam di tanah Jawa. Pada awalnya, batik bersifat eksklusif yang hanya dibuat dan dikenakan untuk kalangan keratin atau kaum atas saja. Namun seiring dengan perjalanan waktu, penggunaan batik meluas hingga ke kalangan rakyat jelata.
Perkembangan batik kini sudah sangat pesat. Terbukti pada tahun 1960-an, penggunaan baju batik dilakukan sebagai pakaian resmi non-Barat khas Indonesia. Dan kini, ia tidak hanya dianggap sebagai pakaian resmi atau formal dan bukan juga pakaian kolt yang hanya digunakan oleh kalangan tua saja dan dipakai ketika ada upacara adat atau resepsi.
Inovasi demi inovasi, membuat kalangan muda tidak hanya tak malu dengan batik, tetapi juga bangga mengenakannya. Ketika memakai batik kita mampu merasakan kebanggaan terhadap Indonesia di dalamnya.
Salah satu identitas bangsa Indonesia adalah batik itu sendiri, karna batik adalah warisan nenek moyang yang harus kita jaga dan lestarikan bersama. Memakai batik, adalah menjadi Indonesia yang sesungguh-sungguhnya Indonesia.


Gambar Corak Batik

Pelatihan Diklat LPP Pustaka Indonesia



Keikutsertaan Perpustakaan MTs N Kota Serang terhadap pelatihan diklat yang diadakan Lembaga Pengembangan Pendidikan Pustaka Indonesia (LPP Pustaka Indonesia)  sebagai peserta diklat, diharapkan mampu meningkatkan  kinerja perpustakaan dan menambah wawasan baru terhadap dunia pustaka yang ada di Indonesia, karna bagaimanapun adanya pengetahuan baru dapat mempengaruhi terhadap semangat, dan juga kinerja perpustakaan itu sendiri, sehingga kinerja yang diberikan bisa lebih maksimal.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu 30 September 2012 yang bertempat di gedung KORPRI dengan tema “Membangun Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi Informasi) Pemateri dalam kegiatan ini adalah Ibu Dessy Sekar Chamdi, S.Si (Pustakawan TBI Jakarta) yang dibantu oleh Bapak Ajat. Adapun materi yang disampaikan adalah :
1.       Pengembangan Koleksi perpustakaan
2.       Pelatihan Klasifikasi Buku Pustaka
3.       Pelatihan Katalogisasi Bahan Pustaka
4.       Perpustakaan Sekolah
5.       Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Interior
6.       Aplikasi Program Perpustakaan Slims
Pelatihaan ini di hadiri oleh Pustakawan maupun Guru sekolah baik tingkat SD/MI, SMPMTs, SMA/MA yang ada di lingkungan Kabupaten dan Kota Serang.
Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menambah pengetahuan, memotivasi dan meningkatkan kinerja dari pustakawan yang ada di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Serang dan Kota Serang.  Hal ini tentu tidak terlepas dari peranan kepala sekolah selaku promotor dalam memajukan sekolah dan perpustakaan itu pada khususnya. 

By:Imat